Saturday, December 17, 2011

aku ingin jadi guru (tapi itu dulu...

“Aku ingin menjadi guru”
GURU “wagu lan kuruà itu kata mami ku kalo kita kita sedang bercandaan dirumah yang secara sengaja itu mengejek papi ku yang beliau adalah seorang guru dan beliau berbadan kurus
GURU “digugu lan ditiruà itu kata ibu guru yang mengajar aku ketika SD ketika pelajaran bahasa jawa yang membahas SAROJA. SAROJA itu seperti singkatan singkan tapi seperti gambaran nya, contoh lain seperti : KUPING “kaku tur njepiping”, emang bener keadaan kuping itu kaku , .
Tiba tiba aku ingin sekali menjadi seorang guru.
Guri itu….*sesuatu bet*
Banyak hal positif yang aku pandang dari seorang guru :
· Memiliki banyak pengalaman, memiliki banyak tau sifat sifat seseorang melalui sifat sifat muridnya yang beraneka ragam. Memiliki banyak cerita pasti dari lucu sampai jengkel pasti ada. Seperti yang di oleh oleh kan nyak ku kalo sepulang sekolah, pasti adaaaaaaaaa aaaja cerita, apalagi beliau guru BP (bimbingan konseling), pasti menangani anak anak bermasalah. Baik masalah positif maupun negative.
· Tidak akan bosan, karena yang mereka hadapi setiap hari adalah orang , siswa siswi nya yang memiliki banyak karakter. Memang dengan banyak karakter itu mungkin membuat kesal, emosi, pikiran, tapi dengan banyak karakter juga dapat menjadikan hiburan kita jika sedang banyak masalah di sisi lain.
· Awet muda, selalu terlihat berumur segituuuu aja. FAKTA ya, ayah ibuku adalah guru. Dan ketika kita semua sedang jalan jalan dan di suatu temat bertemu murid murid ayah ibuku yang telah lulus lama, aku kadang mengira “teman toh pak buk ?” “bukan…muridku itu…” , “oh, kok keliatan lebih tua” :o *ups
· Memiliki banyak kenalan. Ya pasti , tiap tahun guru menerima wajah baru yang jumlahnya tak sedikit.
· Berpotensi mendapatkan keuntungan untuk sesuatu, maksudnya, duh bingung.. begini, missal murid alumni sukses dan berhasi menjadi dokter, katika seorang guru sedang berobat dan bertemu tuh murid dan saling inget maka pasti si murid akan member *sesuatu* [a.k.a kortingan] kepada kita. (salah ngasih contoh nih, salah salah bukan sakit saknu). . nih contoh : muridnya penjual kacang di pasar , dan guru sedang belanja, pasti di kasi murah ato malah gratis. (ups salah contoh lagi, mosok yo Cuma jadi penjual kacang) –“ . contoh lain, pegawai BANK aja deh..buak berarti nanti si guru terus di kasih uang kalo ke bank gitu, tapiiii jika sekolah kita sedang mengadakan kegiatan dan minta sponsor pasti dapet dah (ush OOT) !!.
· Pasti di kenal dan dikenang !! apalagi guru SD yang sangat sabar menghadapi kita. Apalagi SD adalah saat saat kita nakal nakalnya. Saat kecerdasan kita tak terbatas. Saat kecerdikan kita melambung. Saat akal kita berkembang. Saat rasa ingin tahu kita tinggi setinggi puncak jaya wijaya (*oh lebih..) .
· Terpandang di masyarakat, masyarakat pasti akan lebih menghormati orang yangberprofesi sebagi guru, meskipun Cuma guru SD
Guru itu…pokoknya sesuatu deh !
Kedua orang tuaku guru, dan mereka berkarakter sangat berbeda bahkan bisa dibilang air dan api. Ayah dulu nya anak IPA (sayentis banget, semua berdasar teori) sedang ibu anak IPS (ips sejati, apa adanya, semua langsung praktek). Dengan karakter seperti itu, warna warni rumah terjadi. Ayahku yang kaku dan ibuku yang set-set-set . ayahku yang pendiem *Sekali* pemikir , lurus lurus aja hidup beliau tapi ibuku yang banyak bertingkah , penuh kelucuan , banyak pengalaman pait manis.
Kalo ketemu ibu ya.. sepulang sekolah, sering juga dapat cerita teman” nya lah, pasti ada aja dan bikin ketawa.
Cerita yang sampai sekarang aku inget dan mengharukan : [beberapa tahun yang lalu] salah satu siswanya , siswa yang bernilai pluss plus, dalam artian siswa ini ndugal (you know ndugal?? You can sai nakal), ya suatu sabtu jam jam hamper pulang sekolah siswa ini bertingkah yang sangat menjengkelkan disekolah yaitu tiba” mengendarai motor oblongnya dengan suara keras muter muter dalam sekolah dan sangat mengganggu. Lalu kemudian siswa ini dianggio dan otomatis dimarahi. Lalu semua murid pulang. Kemudian sehari kemudian mendengar suatu berita bahwa anak ini meninggal dunia. Pertama dengar shyok. “hlah wingi we bar gae goro-goro”. Dan setelah beberapa hari kemudian mendengar cerita bahwa sebenernya murid ini sudah berniat baik. Ceritanya, sabtu pas dirumah siswa ini bilang ke orang tua nya kalo dia mau tobat mau minta maaf sama guru BP nya besok senin begitu, tapi apalah ajal menjemput siswa ini meninggal sebelum sempat minta maaf, karena kecelakaan dan kayaknya kecelakaan karena mabok”an. =.=’ sngat haru belum sempet minta maaf…
*minta maaf lah tiap hari.. :’)
ingiiiin rasanya menjadi seorang guru yang bisa menolong membantu membaca menulis memahami sesuatu..
Ibuku ingiiiin sekali salah satu anaknya menjadi guru ! ya seperti beliau yang dipakasa ayahnya untuk menjadi guru dan untungnya mau, Alhamdulillah, berhasil. J
Ingin sekali aku yang menjadi guru !
Dilemma diwaktu SMA. Ya sisi lain aku meng”ihh…” guru ?? apa?? Aku gengsi berat waktu itu. Aku salah posisi , aku berada di lingkungan teman”ku yang tidak suka dengan provesi guru karena mereka menganggap guru itu terlalu kecil hasilnya. Padahal untuk beberapa tahun mendatang seorang guru akan lebih diangkat , akan menjadi emas *Semoga*, tak lagi tersingkir dimata pemerintah.
Disilain, aku yam au mau aja, scara GURU itu nanti pegawai negi, dapat tunjangan setelah pension, begitu pikirku..
Tapi apalah, lagi lagi tengsin ku mengalahkan semua nya, aku selalu menolak permintaan itu, aku selalu bilang “emooooooooooooooooh………..!!!” gak akan !! mosok mung dadi guru?!!
:’(
Huks…maaf…
Tapi aku tak menyesal, jalani cintai apa yang telah kamu pilih , apa yang udah ada . :D
Aku punya sesuatu :>
Pagiku cerahku
Matahari bersinar
Kugendong tas merahku
Di pundak
Selamat pagi semua
Kunantikan dirimu
Di depan kelasmu
Menantikan kami
“guruku tersayang
“guru tercinta
“tanpamu apa jadinya aku
“tak bisa baca tulis
“mengerti banyak hal
“guruku terimakasihku
Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala maaf
Kau berikan..
:’)
Itu lagu “GURUKU TERCINTA” yang kutemukan beberapa hari akhir ini, beberapa teman” kos ku adalah anak pendidikan yang tercetak sebagai guru dan mereka sering menyanyikan lagu ini, lalu aku mendownload lagu dan kudengarkan tiap malam…”trenyuh”..langsung keinget guru SD ku . bu SARI bu SAM bu SUSI bu SUM pak JOKO pak TARJO bu MARI bu SANI . mereka semua mengajar dengan penuh semangat selalu senyum apapun keadaanya tak pernah mengeluh yang terngiang nginag di kepalaku ya senyum mereka kepada kami… :’) kangeeeeeeeeeeeeeeeeen…
Satu lagu lagi “HYMNE GURU” , yang dulu sempay jadi bel sekolah kalo pulang. Saat saat itu diputarkan satu lagi hymne guru, langsung hatiku ngembang ngempis entah apa itu rasanya bangggaaaaa sekali kalo jadi guru, *nangizzzzzzz
TERIMAKASIH GURUKU :D
Kao lah pahlawan tanpa tanda jasa ! J